Hell Yeah Pointer 3

Thursday 17 January 2019

sejarah singkat desa mandalajaya lanjutan 2


Titik terang semakin tampak dan jelas. Keserasian pendapat dan kebulatan tekad yang terpadu yang di tuangkan dalam peristiwa tgl 7-7-1982, maka ada perhatian dari pihak pemerintah dan akhirnya pada hari Sabtu tgl. 10 Juli 1982 para panitia mengadakan rapat yang dihadiri oleh
Tim pemekaran desa TK. Kab. Kuningan . seksi urusan pemerintahan desa,bagian pemerintahan kab. Dt. II kuningan sebanyak 7 orang
Semua pamong desa dan tokoh masyarakat desa ciporang.
Isi kunjungan tersebut iala :
Mengadakan pengarahan dan penjelasan tujuan  pemekaran desa.
Melihat lokasi pertokoan desa pemekaran
Anggota masyarakat yang hadir :
Semua pamong desa ciporang
Anggota panitia pemekaran desa
Kesimpulan kunjungan tersebut ialah :
Pemekaran desa dapat di terima oleh masyarakat dengan tangan terbuka.

Peristiwa selanjutnya
Pada hari minggu tgl. 11 juli 1982 panitia mengadakan rapatlagi yang di pimpin langsung oleh sdr. Edo suhana dan di hadiri oleh :
1.semua pamong desa yang ada di wilayah desa pemekaran
2.semua anggota hansif.
3.semua tokoh masyarakat yang ada di wilayah desa yang akan di pekarkan.
Isi rapat tersebut ialah :
1.menentukan nama desa pemekaran
2.menentukan batas desa pemekaran
3.menentukan kantor panitia sementara
4.menentukan lokasi perkotaan
5.merencanakan gambbar kantor pemerintahan.
Di dalam penentuan nama desa tersebut semua hadirin saling memikirkan nama desa itu, apa yang cocok untuk nama desa tersebut.
Pendapat tokoh-tokoh masyarakat diantaranya :
Sdr. Sarka seorang tokoh masyarakat dari huludayaah mengusulkan bahwa nama desa tersebut “Ciporang Gebang”
Alasannya sebagai berikut :
Karena salah seorang nenek moyang kita ada yang menikah dengan salah seorang putri dari keturunan “Gebang”  jadi sewajarnya desa kita beri nama “Ciporang Gebang”.
Sdr. A. Karim mengusulkan bahwa nama desa itu ialah “Mandala” Alasannya ialah :
Di tengah-tengah desa kita mengalir sebuah sungai kecil yang dapat menyuburkan desa tersebut yang bernama sungai “Cimandala”.
Maka dari itu desa pemekaran dapat diberi nama desa “Mandala”.
Sdr. Sukaha salah seorang tokoh dari kampung Kemas mengusulkan nama desa itu adalah “Mandalasari” Alasannya ialah mengandung arti, Mandala artinya tempat atau daerah dan sari artinya wangi atau harum; Jadi Mandalasari artinya : Desa yang harum semerbak.
Seorang tokoh dari kampung Babakan mengusulkan nama desa tersebut adalah “Mandalawangi”
Dari semua pendapat tokoh masyarakat satupun belum ada keputusan atau suara bulat untuk memberikan nama desa tersebut.
Akhirnya salah seorang tokoh masyarakat dan juga salah seorang anggota Panitia, ketika memperhatikan dan mendengarkan pendapat dari masing-masing tokoh tersebut belum ada seorang pun atau satupun yang mendapat persetujuan.
Sehingga dia mengusulkan nama desa tersebut yaitu : “Mandalajaya”
Alasannya :
Karena di tengah-tengah desa terletak sebuah sungai kecil yang bernama sungai Cimandala dan pusat pemerintahan desa juga akan didirikan di hulu sungai Cimandala. Jaya artinya unggul dalam segalanya, juga diambil dari salah seorang keturunan Nenek Moyang kita yang telah berkuasa memegang pemerintahan di desa Ciporang bernama “Nalajaya”
Jadi nama desa pemekaran diambil dari keturunan nenek moyang kita dan kita beri nama “Mandalajaya”.
Akhirnya ketika mendengar penjelasan dari Sdr. Edo Suhada N semua hadirin menyetujui bahwa nama desa tersebut adalah “Desa Mandalajaya”.
Demikian semoga nama desa yang baru ini membawa keselamatan dan kejayaan sepanjang masa.

About the Author

gyri21

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © gyri21. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com